Berbicara mengenai kehamilan, tidak terlepas juga mengenai kemandulan. Ada pasangan yang baru menikah sudah mengandung tetapi ada pula yang sudah bertahun-tahun tapi belum dikarunia momongan. Akhirnya banyak pemikiran penyebab mandul. Ada yang mengatakan bahwa bulu kucing dapat menyebabkan mandul, dan sebagainya.
Sebenarnya yang bisa menyebabkan kemandulan yaitu parasit yang dikenal sebagai Toxoplasma gondii. Parasit ini bisa menyebabkan penyakit toxoplasmosis. Toxoplasma adalah penyakit yang menyerang pada hewan dan manusia, lelaki maupun wanita.Pada hewan, toxoplasma ini dapat menyerang hewan-hewan berdarah panas, seperti: kucing, anjing, ayam, burung, sapi, kuda, tikus, domba, babi, harimau, dan lain-lain. Mengapa selama ini hanya Kucing saja yang dijadikan sebagai ‘kambing hitam’, dikarenakan di dalam tubuh kucing, toxoplasma dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu seksual (mikro dan makro gamet) dan aseksual (membelah diri). Sementara itu, pada hewan selain kucing, toxoplasma hanya dapat berkembang biak dengan cara aseksual.
Pada
manusia yang terkena penyakit toxoplasmosis, mayoritas tidak mengalami
gejala klinis yang dominan. Gejala bisa timbul pada infeksi akut, yaitu
berupa pembesaran kelenjar getah bening di sekitar leher atau ketiak.
Namun lama-kelamaan, toxoplasma dapat menyebabkan kemandulan. Pada pria,
kemandulan disebabkan karena toxoplasma dapat menginfeksi saluran
sperma dan menyebabkan peradangan. Peradangan pada saluran sperma ini
dapat menyebabkan penyempitan atau penutupan saluran sperma. Akibatnya,
pria tersebut tidak dapat mengeluarkan sperma dan membuahi sel telur.
Pada perempuan, efek yang ditimbulkan pun hampir sama.
Infeksi
toxoplasma dapat mengebabkan peradangan dan penyempitan saluran telur.
Akibatnya, ovarium tidak dapat sampai ke rahim dan tidak dibuahi oleh
sperma. Selain itu, toxoplasma dapat berpengaruh terhadap janin. Kista
toxoplasma dapat masuk hingga otak janin dan menyebabkan cacat serta
berbagai gangguan saraf. Selain itu, kepala janin dapat terisi oleh
cairan sehingga kepalanya menjadi besar (hidrosefalus). Cara
penularan Toxoplasma pada manusia. Toxoplasma dalam tubuh kucing dapat
menyebarkan ookista selama kira-kira 10 hari. Penyebaran ini biasa
terjadi pada kucing muda yang kekebalan tubuhnya kurang baik. Manusia
atau hewan berdarah panas lainnya dapat tertular bila menelan kista atau
ookista toxoplasma dan ‘menetas’ seta berkembang dalam tubuh hewan atau
manusia.
Kista
tersebut tinggal dalam otot manusia dan hewan, sehingga penularannya
dapat juga terjadi melalui makanan, yaitu apabila manusia atau hewan
memakan daging mentah atau daging setengah matang yang mengandung kista
toxoplasma. Kista juga dapat hidup di tanah selama waktu tertentu,
sehingga dapat menular kepada manusia atau hewan lain melalui kontak
dengan kista tersebut. Toxoplasma menular melalui kista yang masuk ke
dalam tubuh dengan dua cara, yaitu menelan atau kontak dengan kista.
Pada kucing, kista dapat keluar melaui feces atau kotoran kucing. Jadi
tidak benar bahwa bulu kucing dapat menyebabkan mandul. Walau demikian
dengan liur kucing. Bulu dan liur kucing dapat menyebabkan kemandulan
hanya bila pada bulu dan liur tersebut terdapat kista toxoplasma. Jadi
dalam hal ini, yang penting untuk diperhatikan adalah jangan berkontak
dengan feces kucing. Apabila akan membersihkan kotoran kucing gunakan
sarung tangan (bhn karet) & setelah digunakan buang sarung tangan
lalu cuci tangan dengan sabun antiseptik.
Toxoplasmosis
sering kali dihubungkan dengan beberapa virus lain, yaitu Rubella,
Cytomegalovirus, dan Herpes. Keempat penyakit atau virus tersebut biasa
disingkat sebagai TORCH. TORCH biasa menyerang ibu atau calon ibu yang
sedang mengandung. Konsultasi ke dokter apabila terkena toxoplasma
melalui proses pemeriksaan yang dikenal dgn nama TORCH.
sumber : http://cuap2cuap.blogspot.com/2011/10/mitos-atau-fakta-kucing-bikin-mandul.html
http://www.f-buzz.com/2009/04/22/penyebab-kemandulan-toxoplasma-karena-kucing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar